Dinas
Perikanan bersama Tim Penggerak PKK Kabupaten Pasuruan terus mengedukasi
masyarakat akan pentingnya gerakan mamasyarakatkan makan ikan (GEMARIKAN).
Seperti yang terlihat di Pendopo Kecamatan Beji,
Senin (21/4/2025) siang. Ketua Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (FORIKAN)
Kabupaten Pasuruan, drg Merita Ariestya Yudi tampak membagikan goodie bag
kepada para ibu hamil, calon pengantin, ibu yang baru saja melahirkan maupun
baduta stunting.
Goodie bag tersebut berisikan ikan segar, produk
kering dan beragam olahan hasil ikan dari Kabupaten Pasuruan.
Menurutnya, ibu hamil, calon pengantin, ibu yang
baru saja melahirkan maupun baduta stunting harus mendapatkan perhatian khusus,
khususnya asupan gizi yang masuk ke tubuh. Sebab apabila tercukupi, maka
potensi stunting yang terjadi pada balita bisa terhindari.
"Dengan sering makan ikan, Insya Allah asupan
gizi anak mulai dari dalam kandungan sampai dilahirkan akan selalu tercukupi,
sehingga tumbuh kembang anak juga semakin meningkat," ucapnya.
Mela Rusdi - sapaan akrab Ketua Forikan ini
berharap agar goodie bag tersebut langsung dimanfaatkan dan diolah sebagai lauk
utama maupun sebagai makanan pendamping yang dihidangkan untuk seluruh keluarga.
Tak lupa, ia juga mengingatkan agar para ibu
senantiasa menjadikan ikan sebagai lauk utama yang dikonsumsi keluarga.
"Pulang dari sini langsung dimakan atau
diolah maupun dimasak. Mudah-mudahan bermanfaat untuk menambah gizi menu
keluarga di rumah. Pokoknya harus sering makan ikan, baik juga kalau setiap
hari, apalagi sampai dimodifikasi supaya menarik," imbuhnya.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Pasuruan, Alfi
Khasanah mengatakan perlunya dilakukan edukasi tak lain untuk membangun
kesadaran masyarakat agar gemar mengkonsumsi ikan. Utamanya mewujudkan generasi
muda yang sehat, kuat dan cerdas dengan kebiasaan makan ikan. Kegiatan edukasi
ini sepenuhnya disupport oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur.
"Selain mendukung program makan bergizi,
edukasi Gemarikan yang disupoort penuh oleh Dinas Kelautan dan Perikanan
Provinsi Jatim ini juga dalam rangka meningkatkan angka konsumsi ikan dan
menurunkan angka stunting di Kabupaten Pasuruan," katanya.
Perihal angka konsumsi ikan di Kabupaten Pasuruan,
Alfi menjelaskan setiap tahunnya mengalami peningkatan. Sebut saja di tahun
2020 sebesar 38,24 kg/kapita/tahun. Setahun berikutnya naik menjadi 47,7
kg/kapita/tahun, kemudian di tahun 2022 juga meningkat menjadi 54,6
kg/kapita/tahun.
Tak berhenti sampai di situ, di tahun 2023 AKI
Kabupaten Pasuruan meningkat menjadi 59,03 kg/kapita/tahun. Sedangkan di tahun
2024 angkanya masih belum dirilis oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi
Jawa Timur.
Peningkatan angka konsumsi ikan di Kabupaten
Pasuruan tak lepas dari kerja sama semua pihak serta berbagai macam pelatihan
dan pendampingan, baik usia dini, usia sekolah, serta pada usia produktif
seperti Gemarikan, pelatihan olahan ikan, lomba masak serba ikan dan kegiatan lainnya.
"Yang menghitung bukan kami, melainkan dari
Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi. Mudah-mudahan terus naik setiap
tahunnya," tutupnya.
Komentar (0)
Belum ada komentar
Tulis Disini