Pembinaan Kesehatan Ikan dan Lingkungan Budidaya (30-06-2022) - Kabupaten Pasuruan

Pembinaan Kesehatan Ikan dan Lingkungan Budidaya (30-06-2022)

1001x dibaca    2022-09-08 11:50:07    Administrator

Pembinaan Kesehatan Ikan dan Lingkungan Budidaya (30-06-2022)
  • Pembinaan Kesehatan Ikan dan Lingkungan Budidaya ini bertujuan untuk memberikan wawasan pada pembudidaya terkait maraknya pakan asal hewan sebagai alternatif untuk pakan lele yang tidak sesuai dengan Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB).
  • Dalam budidaya ikan lingkungan yang tidak nyaman, pemberian pakan yang tidak terprogram dan penurunan kuaitas air menyebabkan masalah penyakit sehingga mengakibatkan penurunan produksi. Agar tidak terjadi masalah dalam budidaya kita, komponen yang berpengaruh yaitu inang, pathogen dan lingkungan harus selalu seimbang.
  • Indikasi terjadinya penyakit ikan :
  1. Kondisi perairan yang menurun kualitasnya
  2. Perubahan cara berenang ikan yang tidak normal
  3. Adanya gejala klinis pada ikan (organ yang rusak)
  4. Penurunan berat badan
  5. Adanya kematian
  • Sumber penularan penyakit: induk, benih, ikan sakit, carrier, air masuk, pakan, peralatan, wadah budidaya, hewan, manusia.
  • Jenis penyakit pada hewanya itu penyakit infeksius (penyakit yang disebabkan bakteri, virus, jamur) dan penyakit non infeksius yaitu penyakit yang penyebabnya dari lingkungan (cuaca yang ekstrim, logam berat berbahaya, bahan kimia, pH rendah, pakan, dll).
  • Kualitas air menurun bias terjadi karena penggunaan pakan yang kurang tepat (pakan berjamur, jumlah pakan yang berlebihan dan tidak tepat waktu).
  • Produk pangan asal hewan yang harus diwaspadai yaitu daging ayam tiren, daging ayam berformalin, daging sapi gelondongan, daging sapi impor illegal, sosis dan bakso mengandung boraks dan formalin. Saat ini banyak yang menggunakan ayam tiren, sosis bakso reject, telur bertunas, untuk pakan dalam budidaya ikan. Hal ini yang perlu diperhatikan sesuai Undang-undang nomor 86 Tahun 2019 tentang keamanan pangan.
  • Pangan asal hewan adalah makanan yang berpotensi berbahaya karena dapat mengandung bibit penyakit (kuman/bakteri, virus, cacing, racun, dll).
  • Ciri-ciri ayam tiren yaitu :
  1. Daging berwarna kebiru-biruan
  2. Berbau busuk dan biasanya dijual dengan harga murah
  3. Bentuk sayatan pada leher tidak lebar
  4. Permukaan daging terasa kasar dan pori-pori bekas tercabutnya bulu tidak menutup rapat
  • Diharapkan sepetelah adanya pembinaan ini, para pembudidaya tidak lagi menggunakan bahan pakan asal hewan seperti ayam tiren, telur bertunas, dll demi menjaga keamanan pangan.

Komentar (0)

  1. Belum ada komentar

Tulis Disini